BENGKULU - Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendri Praja, memimpin langsung upacara peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Kelurahan Air Putih Baru, Kecamatan Curup Selatan, Jumat (17/10/2025) siang.

Kegiatan yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia ini menandai dimulainya era baru dalam penguatan ekonomi masyarakat desa melalui program nasional yang melibatkan 80.000 titik pembangunan koperasi.

Turut hadir dalam kegiatan ini Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol ARH Mochamad Erfan Yuli Saputro, Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir, serta unsur Forkopimda Kabupaten Rejang Lebong lainnya.

Menurut Wabup Hendri, program ini sangat bermanfaat karena dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Kita hari ini secara kolektif menandai babak baru dengan peletakan batu pertama pembangunan 80 ribu unit Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Program nasional ini dirancang untuk menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi masyarakat, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi di tingkat desa dan kelurahan,” ungkap Wabup.

Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol ARH Mochamad Erfan Yuli Saputro, menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya strategis nasional yang melibatkan TNI dan Polri.

Tiga titik lokasi strategis telah diusulkan untuk wilayah Kodim 0409/Rejang Lebong, yakni dua di Kabupaten Rejang Lebong dan satu di Kabupaten Kepahiang, sebagai langkah awal pembangunan koperasi yang inklusif dan berbasis potensi lokal.

Ke depan, seluruh desa dan kelurahan di wilayah kerja Kodim 0409/Rejang Lebong diharapkan dapat menjadi tuan rumah koperasi serupa, dengan jenis usaha yang dirancang sesuai dengan potensi ekonomi dan kebutuhan masing-masing wilayah.

“Kita berharap koperasi ini dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat desa, dengan potensi ekonomi yang berbeda-beda di setiap daerah,” ujarnya.

Pembangunan koperasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui usaha-usaha produktif dan pemberdayaan potensi lokal. (*)